Cerita
ini saya tulis karena merupakan pengalaman pribadiku yang tidak bakal
bisa terlupakan sepanjang sejarah hidupku. Cerita ini aku alami ketika
aku kuliah di Jakarta dan
aku di rumah kakakku yang sudah kerja dan sangat mapan untuk
keluarga waktu itu. Mas aku ini mempunyai dua orang pembantu yang satu
udah agak tua dan yang satunya lagi masih muda dan genit,
kalau aku amati yang muda ini emang cukup cakep dan bersih untuk
ukuran cewek.
Mungkin karena segi ekonomi dia rela
jadi pembantu rumah tangga. Singkat cerita si sarah ini kerjaannya hanya
momong anak yang paling kecil dari kakakku, jadi dia
nggak terlalu untuk terposir kerja dan tidurnya juga di dalam rumah
kita. Rumah kakakku emang cukup besar karena ada rumah belakang juga
yang ada tamannya cukup luas dan para pembantunya tidur di
rumah belakang. Lama-lama kalau aku perhatikan si sarah cukup cantik
juga dan bersih lagi pikirku dalam hati.
Pokoknya kalau di ajak untuk
jalan-jalan di mall nggak malu-maluin deh, dan si sarah ini emang sangat
penggoda dan genit setiap saya berangkat kuliah kalau ketemu
dia didepan lagi memberi makan si adit dia pasti senyum manis dan
matanya genit gitu lah, tahu sendiri pasti anda wanita penggoda.
Suatu hari pas kakakku dan
keluarganya sedang keluar, cuma aku dan si sarah aja yang di rumah
karena emang pembantunya yang satu selalu pulang kalau udah malam
hari. Si Sarah ini emang ada ada saja, lagi asik-asiknya aku nonton
film barat yang seru eh dia datang dengan manja minta dikerokin katanya
masuk angin. Aku jadi nggak seneng, soalnya lagi
seru-serunya nonton film sambil agak males aku nyuruh dia bawa
peralatannya di bawa kesini. Eh dia berani nimpali, kalau disini ya malu
lho mas kata si sarah, nanti deh kalau filmnya sudah
selesai kataku.
Setelah selesai nonton film akupun ke
belakang untuk menjenguk pembantuku yang genit itu soalnya takut kalau
meninggal atau gimana. Setelah masuk ke kamarnya aku
kaget karena dia sudah buka bajunya, aku jadi agak tergoda di
buatnya maklum lelaki normal pasti seperti saya semua apalagi tahu
pembantu yang masih imut dan lumayan cantik. Mana alatnya kataku
sambil menuju ke arahnya dan aku mulai mengeriki punggungnya, sambil
aku memperhatikan punggung si sarah ternyata mulus juga dan putih
bersih.
Sambil masih mengeriki aku mengoda si
sarah, habis ini kamu mau kasih apa emangya kok berani-beraninya nyuruh
aku ngeroki kata ku. Jawab si sarah lha pastinya saya
tahu mas pasti mau soalnya mas khan baik hati. Aku jadi agak lebih
berani untuk merayunya.
Eh sarah, kamu ternyata cantik juga
dan putih bersih badanmu kata ku. Si sarah cuma senyam senyum saja
sambil agak kemerahan wajahnya. Emangnya siapa yang mau sama
aku mas, lha cuma pembantu kaya gini jawabnya manja. Nggak usah gitu
pak satpam yang sering ke sini itu ya pasti naksir kamu kataku mengoda,
ih siapa yang mau sama dia jelek gitu katanya agak
sombong.
Nggak sabar aku untuk mengelus si
sarah kurengkuh dia dari belakang, tetapi ternyata si sarah agak
memberontak dan bilang jangan mas aku takut nanti kalau ketahuan
orang. Nggak apa, aku belum punya pacar dan kamupun juga belum
rayuku sambil mengelus dia, dia mulai agak bisa aku kendalikan dan mulai
kubalikkan wajahnya yang cantik itu untuk aku kulum
bibirnya yang sensual, dan dia hanya bisa augh augh dan
mengencangkan gengaman tangannya.
Aku jadi sadar bahwa dia emang minta
untuk aku mencumbunya, aku jadi semakin berani mengerakkan tanganku
untuk masuk ke bhnya yang mungil dan nggak aku sangka
ternyata payudaranya bagus baget dan sintal, kencang. Aku jadi
semangat untuk meremas-remasnya dan megempengnya, si sarah hanya
bersuara augh augh aja dan sesekali mengelinjang keenakan ketika
aku semakin sering meremas-remas payudaranya.
Semakin lama tanganku yang satu
kumasukkan juga ke dalam celana dalamnya dan mulai kumasukkan jariku ke
dalam anunya dia langsung terduduk di kasur kamarnya dan
masih memegang leherku terus mulutnya masih mengulum mulutku,
sungguh si sarah sangat menikmati permainan ini pikirku. Aku semakin
berani untuk bertindak yang lain, aku buka semua bajunya dan
bagian-bagian dalam dari bajunya dan dia telanjang bulat.
Aku semakin buas melihat kecantikan
dan kemulusan badan si sarah ku kulum puting susunya sambil
mengerak-gerakkan lidahku, si sarah mengelinjang ke sana ke mari
keenakan sambil mendesisi-desis dan mengeluakan suara augh augh
berulang ulang.
Dan aku mulai memasukkan jariku ke
dalam anunya, si sarah mulai merintih-rintih ke enakan dan mengeluarkan
bunyai desisan yang semakin keras augh augh auh. Dia
sungguh nggak tahan nikmatnya payudaranya di kulum dan anunya saya
masuki jemariku yang lincah. Baru hot-hotnya saya dan sarah melakukan
cumbuan aku dengar mobilnya kakakku datang akupun
menyudahi permainan yang mengetarkan ini !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar